Select Menu

ads2

Slider

Mount Rinjani

Hot News

Lombok Destinations

Mount Tambora

Wonderful Indonesia

Indonesian Channel

Videos

» » » » » Nilai Proyek Kereta Gantung Rinjani Naik 3 Kali Lipat Jadi Rp 6,7 Triliun
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Gunung Rinjani
Lombok Tengah - Nilai proyek pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani naik tiga kali lipat. Semula proyek itu direncanakan menelan anggaran Rp 2,2 triliun tersebut, tapi belakangan naik menjadi Rp 6,7 triliun.

Production Manager PT Indonesia Lombok Resort, Ahui, mengatakan penambahan nilai proyek kereta gantung tersebut karena tingkat kesulitan pembangunan tiang-tiang penyangga sepanjang 10 kilometer di kawasan Hutan Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ya akan ada penambahan jumlah tiang kereta gantung. Karena lokasinya tiang penyangganya itu kondisi bebatuan masih relatif berusia muda. Jadi fondasi harus lebih dalam dan lebih besar," ungkapnya kepada detikBali, Rabu (10/1/2024).

Ahui mengatakan seusai hasil survei ekologi dan fauna yang dilakukan selama 3 bulan pada akhir tahun 2023, pihaknya menemukan beberapa tingkat kerumitan pembangunan tiang penyangga kereta gantung Rinjani.

Lebih jauh, tim yang melakukan survei ekologi dan fauna di Gunung Rinjani menemukan tingkat erosi di kawasan tiang penyangga kereta gantung masih masif setelah gempa pada 2018.

"Jadi semua potensi dampak negatif kami akan dievaluasi. Termasuk dampak negatif dan positif di kalangan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, ada beberapa penambahan wahana yang akan dibangun di kawasan pintu masuk Hutan Karang Sidemen, Lombok Tengah, salah satunya panggung untuk pentas budaya.

"Kami jadwalkan nanti para seniman pentas satu kali seminggu. Selain itu juga ada wisata taman, waterboom, budidaya jamur, botani garden dan beberapa restoran," ujarnya.

Meski demikian dengan adanya penambahan jumlah investasi itu tidak mempengaruhi harga retribusi. "Benar tetap di rencana awal Rp 600 ribu perorangan satu kali naik," tukas Ahui.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Satu Pintu Provinsi NTB Wahyu Hidayat membenarkan adanya penambahan nilai investasi di dalam rencana proyek Kereta Gantung Rinjani. "Benar ada penambahan," kata Wahyu.

Saat ini progres pembangunan kereta gantung masih dalam tahap penyusunan AMDAL dan tahap sosialisasi ke masyarakat.

"Target awal mereka (menyusun AMDAL) adalah 6 bulan. Tapi tentu ada dinamika dalam penyusunannya terutama ketika proses sosialisasi AMDAL kepada masyarakat sekitar pembangunan kereta gantung," ujarnya.

Menurut Wahyu, dengan bertambahnya nilai investasi tersebut, pemerintah pun menekankan agar investasi yang dilakukan di NTB memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.

"Dari awal sudah didampingi, termasuk dari masyarakat setempat. Yang jelas kami prioritaskan masyarakat lokal. Tapi namanya juga masyarakat banyak, tentu beda-beda pemikirannya," tutup Wahyu.

Sumber: detik.com

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply